
Batching plant adalah istilah yang umum dipakai dalam konstruksi. Khususnya dalam proyek besar seperti pembangunan jalan tol atau infrastruktur publik, adanya elemen tersebut sangat membantu dan pasti ada.
Pengertian Batching Plant
Istilah tersebut bisa diartikan sebagai alat-alat yang bertugas mencampur berbagai material pembuat beton hingga menghasilkan produk beton ready mix. Umumnya, alat ini bisa memproduksi beton dalam jumlah besar. Jadi untuk melakukan pekerjaan ini dibutuhkan tenaga ahli dalam menjalankan alat maupun dalam pengawasan pekerjaan.
Berbagai syarat pemakaian alat ini pun ada banyak, misalnya adalah :
- Kondisi alat yang prima
- Ada tenaga profesional yang bisa memantau pekerjaan
- Material harus berkualitas
- Sistem kontrol dan pengawasan harus ketat
- Ada armada yang siap mengangkut ready mix menuju lokasi konstruksi.
Tanpa adanya elemen di atas, maka batching plant tak akan memberikan manfaat. Maka penggunaannya pun ditujukan untuk konstruksi tertentu. Namun dijamin hasil dari produk beton ini memiliki kualitas bagus dan konsisten. Selain itu, kuantitasnyta pun juga bisa memenuhi kebutuhan, khususnya dalam jumlah besar.
Cara Kerja Alat batching plant
Jika untuk membuat beton secara manual, Anda bisa memakai cangkul atau mplen, maka untuk membuat beton ready mix dalam jumlah besar, alat semacam batching plant dibutuhkan sekali.
Alat ini akan bekerja dengan mencampur agregat halus, agregat kasar dan juga semen dan air. Ada kalanya, bahan tambah diberikan guna merekayasa sifat kimiawi beton yang dibuat.
Untuk memastikan kualitas produk, maka perbandingan tertentu digunakan untuk membuat beton menjadi kesatuan yang homogen. Haislnya, beton akan menjadi batuan yang kokoh ketika diaplikasikan di lokasi konstruksi.
Kriteria kualitas terbaik dari hasil kerja alat ini adalah :
- Betin segar dapat diaduk
- Beton dapat diangkut
- Beton dapat dituang
- Dan beton dapat dipadatkan
Maka dibutuhkan pengawasan khusus dan perencanaan sebelum membuatnya. Sedangkan untuk mutunya sendiri, ready mix bida dipesan sesuai kebutuhan.
Bagian-Bagian dari Alat Batching Plant
Untuk bisa bekerja dengan optimal, bukan hanya tenaga kerja manusia saja yang dibutuhkan. Namun, alat ini pun harus memiliki elemen yang terpsang dengan baik dan perawatan yang teratur.
Dengan paduan teknologi dan manusia, maka akan dihasilkan beton ready mix siap pakai yang kompeten. Di dalam mesin ini, maka akan ditemui berbagai bagian-bagian yang menunjang kinerj mesin batching plant, seperti :
- Cement cilo
Bagian ini digunakan sebagai tempat penyimpanan semen. Dengan demikian, kualitas semen dapat terjaga dan tidak rusak.
- Belt conveyor
Belt ini memiliki fungsi untuk menarik bahan-bahan pembuatan beton ready mix berupa agregat kasar dan agregat halus. Bahan ini ditarik dari bin menuju ke storage bin untuk kemudian akan diolah dan diaduk bersama dengan material lainnya.
- Bin
Fungsi utama dari bagian ini adalah untuk pengumpulan bahan atau material. Jadi, agregat kasar maupun halus akan di tarik menuju bin ini.
- Storage bin
Fungsi utama bagian ini adalah untuk memisahkan bagian atau fraksi dari agregat. Di sini, ada 4 bagian lain yang memisakan bahan-bahan pembuatan beton, seperti : agregat kasar, butir menengah, butir halus atau agregat halus atau pasir maupun fly ash.
- Timbangan
Untuk memastikan kualitas adukan beton, maka ada 3 macam timbangan. Yang pertama adalah timbangan untuk agregat, timbangan untuk semen dan yang terakhir adalah timbangan untuk air.
- Dosage pump
Pada batching plant, fungsi bagian ini adalah untuk penambahan bahan admixture sekaligus sebagai tempat suply air untuk pembuatan ready mix.
Kendaraan Angkut untuk Readymix
Jika beton ready mix dari bantching plant sudah jadi, maka dilakukan pengiriman menuju lokasi konstruksi yang diinginkan. Dalam tugas ini, maka dibutuhkan armada yang mumpuni. Kendaraan tersebut adalah concrete mixer truck. Kendaraan ini dilenhkapi dengan concrete mixer. Fungsinya adalah untuk melakukan pengadukan beton ketika armada melaju.
Dengan cara kerja ini, maka kualitas beton akan tetap terjaga hingga produk sampai ke lokasi konstruksi. Jadi, selama pengangkutan, mixer ini tetap berputar dengan kecepatan 8 hingag 12 putaran permenit.
Hasilnya adalah beton tetap homogen dan tidak mengeras. Untuk hal ini, maka dibutuhkan pula admixture untuk kondisi tertentu.
Untuk kendaraan ini, prinsip kerjangan adalah seperti sbeuah drup yang diputar untuk menghindari pengerasan atau pemisahan agregat ketika beton diangkut. Pda proyek besar bukan hanya batching plant saja yang dibutuhkan. Akan, tetapi ketersediaan kendaraan ini juga sangat penting.
Sebagai produk yang banyak dipakai, maka ready mix hasil mesin batching plant ini bisa dibeli berdasarkan pada beberapa poin, seperti :
- Jarak angkut
- Waktu pengangkutan
- Mutu beton
- Jumlah atau kuantitas beton
Semakin baik mutu beton maka harganya semakin mahal. Adanya mesin batching plant bukan hanya membantu proyek infrastruktur nasional. Akan tetapi, alat ini bisa membantu siapa saja untuk menyelesaikan konstruksi lebih cepat, mudah, dan tetap memperhatikan kualitasnya.
Itulah tadi pengertian hingga tugas utama dari batching plant. Pada dunia konstruksi, alat ini sangat akrab di telinga. Bukan hanya butuh ahli dalam pengoperasiannya, namun alat ini juga menyediakan produk yang terjamin dalam hal keamanan produk.
Baca juga artikel kami lainnya mengenai Solusi Rumah Lebih Sejuk dengan Kolam Minimalis