
Batu Alam untuk Dinding – Saat ini, ada banyak cara untuk menampilkan keindahan rumah, baik eksterior maupun interiornya. Salah satunya ialah lewat dinding. Batu bata ekspos maupun cat dinding bukan menjadi satu-satunya cara membuat dinding indah. Karena batu alam untuk dinding saat ini sudah menjadi trend tersendiri.
Kesan natural, eksotis, dan lebih hangat sukses ditampilkan oleh hunian yang memakai batu alam untuk melapisi dinding. Cara ini juga tidak menguras banyak budget karena mudah serta murah di dapat di pasaran.
5 Jenis Batu Alam untuk Dinding Paling Banyak Digunakan
Batu Andesit
Jenis batuan alam ini adalah yang paling populer di masyarakat Indonesia. Teksturnya keras serta tahan cuaca. Jamur dan lumut pun akan jauh-jauh dari batuan ini.
Maka tak heran jika andesit banyak diaplikasikan untuk eksterior rumah. Bisa pula untuk pelapis lantai di garasi maupun kamar mandi karena sifatnya di atas.
Batu alam untuk dinding ini merupakan batuan vulkanik. Teksturnya keras dengan berbagai pilihan warna naturalnya yang indah.
Beberapa jenis batuan alam andesit ini adalah:
- Andesit polos bakar
- Andesit bintik bakar
- Andesit alur
- Andesit basalto
Batu Palimanan
Satu lagi jenis batu alam untuk dinding yang populer, yaitu batu palimanan. Batu ini juga banyak digunakan di luar negeri untuk aplikasi dinding rumah dan ruangan.
Baik interior maupun eksterior, palimanan sangat cocok dengan ciri khas corak dan warna alamnya yang indah. Yang paling dikenal adalah batu palimanan dari Cirebon dengan banyaknya produsen batu alam di wilayah Indonesia ini.
Ciri khasnya adalah memiliki warna kuning, emas, coklat dan krem. Batu ini dihasilkan dari proses sedimentasi yang usianya jutaan tahun. Jadi, tekturnya keras dan tahan lama serta tahan cuaca.
Untuk lebih indah, batu palimanan dilengkapi dengan coating:
- Coating dof
- Coating natural
- Coating glossy
Batu Candi
Batu candi dikenal dengan warnanya yang gelap kehitaman. Sejak jaman dulu, batu alam untuk dinding ini sudah banyak dipakai karena mudah ditemui di Indonesia.
Dinamakan dengan “candi” karena memang banyak dipakai dalam pembuatan candi serta stupa pada jaman dulu. Saat ini, seiring dengan perkembangan jaman, bau candi dipakai untuk interior dan ekstrior rumah serta bangunan lainnya.
Alternatif lainnya, batu ini bisa dipakai untuk kolam hias dan kolam minimalis dengan sifatnya yang anti jamur dan lumut.
Batu Paras Jogja
Berbeda dengan batu candi maupun batu andesit, batu paras Jogja cenderung lebih lunak. Warna yang paling banyak disukai adalah putih dan krem. Keduanya memiliki harga yang berbeda.
Batu alam untuk dinding ini direkomendasikan untuk interior. Karena sifatnya yang mudah terkena jamur dan lumut. Jadi batu ini kurang tahan terhadap cuaca. Namun batu paras Jogja juga memungkinkan untuk dipasang pada bagian eksterior rumah, asalkan disertai perawatan rutin.
Selain untuk aplikasi dinding rumah dan bangunan, batu ini dipakai pula untuk material ukiran. Sifatnya yang lunak sangat mudah untuk diukir dan memiliki nilai jual yang tinggi.
Batu Templek
Batu alam untuk dinding ini dinamai sesuai dengan daerah asalnya. Ada batu templek garut, batu templek Purwakarta, dan ada pula batu templek Salagedang. Bentuknya ada yang acak dan juga potongan persegi.
Masing-masing jenis batu templek di atas memiliki ciri khas tersendiri. Jadi sangat unik saat diterapkan untuk interior rumah.
Manfaat Aplikasi Batu Alam Untuk Dinding Dalam Rumah
Faktor keindahan menjadi alasan terbesar kenapa batu alam untuk dinding banyak dipilih. Hal ini juga didukung dengan banyaknya manfaat dari aplikasi ini. Beberapa di antaranya ialah:
- Membuat rumah dan ruangan lebih mewah
Batu alam jenis tertentu memiliki harga jual yang tinggi. Jika diterapkan sebagai interior maupun eksterior rumah, jenis batu ini akan menampilkan kemewahan. Terutama untuk jenis batuan yang keras dengan motif yang unik.
- Perawatan mudah
Berbeda dengan cat dinding yang mudah kotor dan mengelupas, batu alam memiliki lebih banyak kelebihan. Dinding ini tak perlu dirawat secara intensif. Karena kebanyakan sudah dilapisi dengan coating sehingga memiliki ketahanan terhadap jamur dan lumut.
- Rumah penuh warna alami dari alam
Inilah alternatif aman dan mudah menjadikan rumah lebih berwarna. Batu alam memiliki beragam warna dan motif. Jadi pilihannya bisa ditentukan sesuai dengan selera dan juga nuansa rumah yang diinginkan.
Kelemahan Batu Alam untuk Dinding
Sebagai produk alam, jenis batuan di atas tentu memiliki kelemahan. Beberapa diantaranya ialah:
- Warna tidak seragam
Hal ini bisa jadi kelemahan sekaligus keunikan dari batu alam untuk dinding. Warna dan tektur akan tergantung dari alam. Hal ini berbeda dengan keramik yang warnanya bisa dimanipulasi.
- Butuh coating khusus
Batu alam memiliki pori-pori yang besar. Hal ini bisa membuatnya mudah kotor. Maka, dibutuhkan coating khusus untuk membuat batu alam lebih awet lagi.
Coating ini juga berguna dalam mencegah air masuk ke pori-pori. Meskipun demikian, batu alam tetap bisa menampilkan warna dan tekstur aslinya yang unik dan menawan untuk hunian masa kini.
Baca juga artikel kami lainnya mengenai Tahap Pembangunan atau Renovasi Yang Baik.