
Indonesia adalah negara yang rawan gempa. Tak terhingga banyaknya bangunan tempat tinggal dan hunian-hunian yang hancur karena bencana alam ini. Maka saat ini ada trend terbaru dalam pembuatan rumah tahan gempa. Bagi hampir di seluruh daerah di Indonesia, rumah ini bisa menjadi solusinya.
Beberapa hal yang patut diperhatikan ialah tentang karakteristik rumah tersebut. Apa saja yang harus dipersiapkan untuk pembuatan rumah tersebut? Inilah tugas utama para teknik sipil. Namun, secara umum, Anda pun juga harus tahu sebenarnya apa yang membuat rumah memiliki ketahanan yang baik dari gempa.
Syarat Rumah Tahan Gempa
- Kondisi tanah konstruksi
Sebelum konstruksi rumah tahan gempa dilakukan, lihat kondisi tanahnya. Faktor ini menyumbang peran besar bagi kekokohan bangunan. Tanah harus mendukung konstruksi bangunan yang ada hingga bisa kokoh dan memiliki fleksibilitas yang baik.
Beberapa karakter tanah yang ada di Indonesia ialah:
- Tanah dengan komponen tebal. Di dalamnya terdapat kerikil dan pasir, pasir tanah liat yang sifatnya keras. Tanah jenis ini cocok untuk konstruksi bangunan.
- Tanah yang sifatnya lunak. Tanah ini mudah digali dan juga lebih halus dengan komponen pasir. Kadnag juga ditemui sifat tanah tang berlumpur dan liat. Jenis tanah ini tidak sesuai untuk konstruksi sebuah rumah atau bangunan.
- Kejenuhan air dalam tanah. Hal ini sangat mempengaruhi sifat tanah. Jumlah air dalam tanah akan berbanding terbalik dengan kualitas konstruksi di atasnya.
- Jenis tanah plastik, disebut juga dengan tanah liat. Tanah ini tidak cocok untuk konstruksi rumah tahan gempa karena tidak memiliki kapasitas mekanis yang cukup kuat.
- Tanah di lereng curam. Jenis tanah ini tidak disarankan untuk dibuat konstruksi bangunan atau hunian apapun. Kondisi cuaca serta kerawanan terhadap gempa menjadi ancaman bagi rumah dan hunian pada lokasi tersebut.
- Fondasi rumah
Selanjutnya, yang perlu dilihat dari rumah tahan gempa adalah fondai. Inilah bagian penting bagi rumah yang kokoh dan bisa tahan lama.
Fondasi bertugas dalam mentransmisikan bobot dan beban ke lahan. Baja beton bertulang dianggap sebagai bagian dari fondasi yang mendukung kokohnya rumah tahan gempa saat ini. Meskipun di masa depan tentu akan ada teknologi konstruksi yang lebih canggih lagi untuk menciptakan rumah lebih aman.
Jenis fondasi yang tepat harus diperhitungkan. Fondasi jenis sepatu adalah yang direkomendasikan bagi wilayah-wilayah rawan gempa. Konsultasikan dengan ahli tanah untuk mendukung kemantapan pemilihan fondasi konstruksi.
- Tinggi bangunan
Tinggi bangunan berkaitan dengan beban bangunan yang harus dibebankan kepada fondasi dan tanah. Bagi rumah tahan gempa, struktur harus dibuat sedemikian rupa sehingga akan minim pergerakan dan lebih aman ketika gempa.
- Desain struktur bangunan
Hal ini jadi bagian penting pada rumah tahan gempa. Strktur ini meliputi pula dinding beban, dan selungkup serta dalasi. Semuanya harus memiliki kapasitas dalam mendukung gaya yang bekerja padanya.
Sifatnya harus statis, dinamis, dan fleksibel. Hal ini membuat struktur tidak mudah retak ketika ada gempa bumi. Tapi jangan terlalu felksibel maupun terlalu kaku karena tidak ideal bagi rumah tahan gempa. Hal ini juga membuat bangunan akan lebih cepat retak dan juga rusak.
- Material konstruksi
Sudah seharusnya, rumah tahan gempa dipilih dari kualitas material yang bagus. Diharapkan bahwa material tersebut memiliki sertifikat hingga mampu menjadikan setiap detail bangunan lebih terjamin keamanannya.
Elemen konstruksi harus mampu menyerap energi yang dihasilkan saat gempa bumi terjadi. Karena hal inilah, beton baja masih dianggap elemen terbaik dalam konstruksi rumah tahan gempa.
Yang perlu diperhatikan lagi ialah bahwa baja tersebut harus memiliki caliber serta campuran yang baik untuk memperkuat beton baik sebagai balok, kolom, maupun elemen lainnya.
- Simetri
Dalam desain struktur konstruksi, hendaknya memperhatikan keseimbangan konstan. Maka dipilihlah desain simetri dalam strukturnya dan struktur akan mampu dalam menyalurkan serta mendistribusikan beban ke fondasi dan tanah dengan merata.
Desain rumah juga harus menyeimbangkan bobot struktur yang seragam. Akhirnya akan mampu menjadi konstruksi rumah tahan gempa yang aman untuk ditinggali.
Pemeliharaan Konstruksi Rumah Tahan Gempa
Untuk rumah yang dibangun khusus pada area rawan gempa, pemeliharaan konstruksi juga tak boleh diabaikan. Hal ini juga penting untuk melakukan peninjauan kembali knstruksi setelah terjadinya gempa. Jiak terjadi keretakan, maka harus ditangani lebih lanjut. Sehingga bisa membuat setiap bangunan mampu bekerja optimal dalam menahan beban.
Sebagai prioritas, perhatikan ini saat pemeriksaan dan pemeliharaan rumah tahan gempa:
- Memperhatikan kondisi pada mezzanines serta deck slabs struktur
- Penguatan-penguatan pada balok dan kolom. Khususnya jika terjadi tanah longsor dan bencana alam lainnya.
- Mengembalikan isolasi d fondasi serta atap
- Memperhatikan kondisi pipa dan kabel guna menghindari kerusakan struktur
- Memeriksa kebocoran internal dan eksternal dan segera melakukan perbaikan
Pemantauan kondisi struktur konstruksi juga menjadi kewajiban penghuhi rumah tahan gempa. Jadi setiap retak yang ada harus segera di konsultasikan pada ahli konstruksi guna melihat apakah masih layak untuk ditempati atau tidak.
Baca juga artikel kami lainnya mengenai Solusi Mudah Membuat Kolam Minimalis.