Struktur beton dan kayu telah digunakan dalam konstruksi selama ini dengan segala kelebihannya. Masing-masing masih tetap eksis sebagai bahan bangunan yang memiliki karakteristik dan manfaat tersendiri.
Bagi kontraktor maupun para insinyur, terkadang harus menentukan pilihan sebelum mulai memilih material yang baik. Karena sering kali, mereka harus menentukan apakah memakai kayu atau beton. Karena kini perkembangan teknologi konstruksi memungkinkan membuat produk beton sebagai pengganti fungsi kayu.

Pertimbangan Memakai Struktur Beton dalam Konstruksi
Struktur beton yang tahan lama dan perawatan yang rendah menjadi alasan utama kenapa kontraktor cenderung memilih memakai bahan dan material ini. Belum lagi, beton ini juga memiliki sifat yang tahan terhadap angin, air, dan api. Secara umum, inilah keuntungan memakai beton untuk konstruksi bangunan maupun infrastruktur yang ada :
- Sangat tahan lama
- Perawatan yang rendah
- Tidak berkarat, membusuk, atau terbakar
- Menyerap & mempertahankan panas
- Tahan angin & air
- Tidak mudah terbakar (fire safe)
- Bahan kedap suara
Akan tetapi material ini juga memiliki berbagai kekurangan. Hal inilah yang membuat kontraktor mempertimbangkan kembali penggunaan material ini. Beberapa kekurangan struktur beton adalah :
- Lebih mahal
- Massa berat & sulit untuk diangkut
- Fleksibilitas terbatas
- Lebih lambat membangun

Pertimbangan Memakai Material Kayu dalam Konstruksi
Kayu memiliki sifat yang ringan, harga murah dan mudah dikerjakan ke dalam banyak desain Sebagai hasil sumber daya alam, kayu tersedia dan memberikan peluang yang menjanjikan bagi industri hutan dan konstruksi.
Namun, aplikasi kayu ini juga memberikan banyak kekurangan pada konstruksi. Kayu tidak tahan terhadap api, mudah ditumbuhi jamur dan mudah rusak karena kelembaban sehingga merusak integritas struktural bangunan.
Sama seperti struktur beton, konstruksi kayu memiliki kelebihan dan kekurangannya. Kayu sendiri merupakan bahan bangunan alami, dapat diperbarui, dan ramah lingkungan. Jika dulu material ini menjadi primadona dan salah satu material utama dan pokok dalam konstruksi, maka kini beton menjadi alternatif lainnya.
Untuk bisa mempertimbangkan apakah memakai kayu atau beton, lihat kelebihan kayu secara umum. Berikut ini adalah beberapa kelebihannya yang harus diketahui :
- Bahan yang ringan
- Kekuatannya cukup tinggi.
- Bahan dekoratif dan memiliki nilai estetika
- Warna unik dan alami
- Dapat dicat seusai keinginan
- Kayu tidak berkarat
- Mudah diperbaiki
- Mudah pemeliharaannya
Selain kelebihan di atas, ada beberapa kelemahan kayu. Berikut ini adalah beberapa contohnya yang sering menjadi kendala dalam konstruksi :
- Bisa mengalami penyusutan
- Mampu menyerap uap yang mengembun di sekitarnya
- Mudah terkena jamur dan serangga
- Tidak tahan api
Mana Yang Lebih Aman: Beton Atau Kayu?
Terakhir tapi tak kalah pentingnya, adalah faktor keamanan. Secara umum, struktur kayu kurang aman dibandingkan bangunan beton. Material ini rentan terhadap ancaman eksternal seperti kebakaran, angin, serangga, kelembaban, dan jamur. Semua itu dapat menyebabkan risiko kerusakan struktural dan keselamatan.
Meskipun beton tahan lama dan material yang kuat, beton juga memiliki beberapa risiko keselamatan. Misalnya, jika struktur beton runtuh, baik di lokasi kerja atau setelah bangunan ditempati, beton yang jatuh bisa melukai siapa pun yang ada di dekatnya.
Juga, jika seorang pekerja yang bekerja dengan beton kering atau basah, maka kemungkinan bisa mengalami iritasi mata, hidung, tenggorokan, atau kulit. Selain itu, paparan silika, bahan utama dalam beton kering, bahkan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang jauh lebih serius, termasuk kanker paru-paru.

Pilihan Material Pada Konstruksi Masa Kini
Jika dulu setiap konstruksi mengandalkan kayu sebagai material utama, namun kini beton telah mampu menggantikan fungsi kayu tersebut. Hal ini bisa dilihat dari berbagai konstruksi mulai dari rumah hingga hunian yang memakai beton untuk jadi material utama bangunan.
Alasan lebih praktis dan mudah didesain pun menjadi alasannya. Selain itu, struktur beton juga merupakan produk dengan banyak sekali keunggulan dalam konstruksi seperti disebutkan di atas.
Untuk membuatnya maka dibutuhkan berbagai sumber daya. Mulai dari semen, krikil, pasir, dan air, semuanya dibutuhkan untuk membuat beton. Dengan semua bahan itu, maka kini infrastruktur pun bisa jadi lebih kuat, dan hampir semua bidang pekerjaan kosnstruksi membutuhkan material tersebut.
Sementara kayu merupakan material yang memiliki ciri khas tersendiri. Namun sebagai bahan konstruksi yang harus kuat dan mampu direkayasa sedemikian rupa, maka beton sering jadi pilihan.
Untuk konstruksi infrastruktur besar, maka konstruksi beton bisa dipilih dengan pertimbangan sebagai berikut ini :
- Kemampuan untuk dibentuk
Beton segar dapat mengalir dalam kondisi cair. Beton dapat dituangkan ke dalam berbagai bentuk bekisting untuk membentuk desain ukuran yang diinginkan di lokasi konstruksi. Karena sifatnya ini pula maka beton bisa dicetak dan ditentukan sendiri kuat dan mutunya untuk kebutuhan konstruksi.
- Tahan suhu tinggi
Struktur beton dapat menahan suhu tinggi lebih baik daripada kayu dan baja. Kalsium silikat hidrat, C-S-H, yang merupakan pengikat utama dalam beton dapat bertahan hingga 910 derajat C. Beton adalah penghantar panas yang buruk, sehingga dapat menyimpan panas dalam jumlah yang cukup besar dari lingkungan. Beton dapat menahan panas selama 2–6 jam memungkinkan waktu yang cukup untuk operasi penyelamatan jika terjadi kebakaran.
Baca juga artikel kami lainnya mengenai Daftar Jembatan Layang Terpanjang di Dunia.